Inilah Kebohongan Ramalan Bintang (Zodiak)

Pada kesempatan kali ini,saya kembali lagi menulis. Menulis tentang apa yang bisa di tulis. Tentang apa yang bisa di bahas,tentang apa yang meresahkan pikiran.
Saya ingin membahas tentang zodiak,atau tepatnya hakikat dari zodiak itu sendiri.
Boleh tidak kita percaya zodiak ? Mungkin kalian mengatakan tidak boleh,namun saya percaya,kalian pasti sering membaca nya. Jujur saja.

Mungkin kalian beralasan,''saya memang tidak percaya,tapi saya cuma baca - baca saja..''. Nah,kalau anda memang tidak percaya, lantas kenapa di baca ? Bukan kah itu suatu kesia - siaan belaka ?
Lagi pula itu haram,mempercayai ramalan bintang. Kalau haram,hukum nya dosa. Kalau udah dosa ? Neraka jawaban nya.

Coba pikir,darimana kah dasar - dasar seseorang dalam menetapkan ramalan bintang itu ? Kenapa ramalan itu bisa mengetahui apa yang akan terjadi pada seseorang ?
 Lalu,siapakah yang menetapkan ? Saya yakin,pasti anda bingung atau tidak tahu.Sama seperti saya.

Oke,saya mencoba untuk menjelaskan nya,dengan dukungan dalil dalil dari hadist dan Al Qur'an.

Sebenarnya,dasar dari penetapan ramalan itu,bersumber dari dukun. Dukun itu tahu nya darimana ? Dari setan. Lalu,setan itu tahu darimana ? Dari langit. Ya,para setan itu mendapatkan informasi nya dari langit,dengan cara menguping pembicaraan malaikat.

Nabi menjelaskan hal ini,dalam hadist :

“Apabila Alloh menetapkan perintah di atas langit, para malaikat mengepakkan sayap-sayapnya karena patuh akan firman-Nya, seakan-akan firman (yang didengar) itu seperti gemerincing rantai besi (yang ditarik) di atas batu rata, hal itu memekakkan mereka (sehingga mereka jatuh pingsan karena ketakutan). Maka apabila telah dihilangkan rasa takut dari hati mereka, mereka berkata: ‘Apakah yang difirmankan oleh Tuhanmu?’ Mereka menjawab: (Perkataan) yang benar’. Dan Dialah Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar. Ketika itulah, (syaithan-syaithan) penyadap berita (wahyu) mendengarnya. Keadaan penyadap berita itu seperti ini: Sebagian mereka di atas sebagian yang lain -digambarkan Sufyan dengan telapak tangannya, dengan direnggangkan dan dibuka jari-jemarinya- maka ketika penyadap berita (yang di atas) mendengar kalimat (firman) itu, disampaikanlah kepada yang di bawahnya, kemudian disampaikan lagi kepada yang ada di bawahnya, dan demikian seterusnya hingga disampaikan ke mulut tukang sihir atau tukang ramal. Akan tetapi kadangkala syaithan penyadap berita itu terkena syihab (panah api) sebelum sempat menyampaikan kalimat (firman) tersebut, dan kadang kala sudah sempat menyampaikannya sebelum terkena syihab; dengan satu kalimat yang didengarnya itulah, tukang sihir atau tukang ramal meIakukan seratus macam kebohongan. Mereka (yang mendatangi tukang sihir atau tukang ramal) mengatakan: ‘Bukankah dia telah memberitahu kita bahwa pada hari anu akan terjadi anu (dan itu terjadi benar)’, sehingga dipercayalah tukang sihir atau tukang ramal tersebut karena satu kalimat yang telah didengar dari Iangit.” (HR. Al Bukhori).

Lantas,karena mencuri dengar berita dari langit,para setan itu di lempar dengan bintang. Ya,itulah fungsi bintang yang sebenarnya,untuk melempar para setan yang naik ke langit, yang bertujuan mencuri dengar pembicaraan para malaikat.

“Sesungguhnya Kami telah menghias langit yang terdekat (langit dunia) dengan hiasan, yaitu bintang-bintang, dan telah memeliharanya (sebenar-benarnya) dari setiap syaithan yang sangat durhaka, syaithan-syaithan itu tidak dapat mendengar-dengarkan (pembicaraan) para malaikat dan mereka dilempari dari segala penjuru. Untuk mengusir mereka dan bagi mereka siksaan yang kekal, akan tetapi barangsiapa (di antara mereka) yang mencuri-curi (pembicaraan); maka ia dikejar oleh suluh api yang cemerlang.” (Qs. Ash Shaffat: 6-10)

Para setan pun mengakui hal tersebut,bahwa mereka memang mencuri berita dari langit. Kenapa mereka mencuri ? Karena memang setan itu tidak tahu apa - apa,jadi mereka mencuri berita,biar di anggap hebat oleh manusia,oleh para pemuja setan.

“Dan sesungguhnya kami telah mencoba mengetahui (rahasia) langit, maka kami mendapatinya penuh dengan penjagaan yang kuat dan panah-panah api, dan sesungguhnya kami dahulu dapat menduduki beberapa tempat di langit itu untuk mendengar-dengarkan (berita-beritanya). Tetapi sekarang barangsiapa yang (mencoba) mendengar-dengarkan (seperti itu) tentu akan menjumpai panah api yang mengintai (untuk membakarnya).” (Qs. Al Jin: 8-9)

 Jadi,tidak ada guna nya mempercaya ramalan bintang,yang di buat dan di rancang oleh para dukun pemuja setan.Lha,setan saja tidak tahu apa - apa,apalagi para dukun !

Allah kembali menegaskan kebodohan dan ketidak-tahuan para setan setan itu di dalam firman Nya :


تَأْكُلُ مِنسَأَتَهُ فَلَمَّا خَرَّ تَبَيَّنَتِ الْجِنُّ أَن لَّوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ الْغَيْبَ مَا لَبِثُوا فِي الْعَذَابِ…


…Maka tatkala ia (Nabi Sulaiman) tersungkur, tahulah jin itu bahwa kalau sekiranya mereka mengetahui yang ghaib, tentulah mereka tidak tetap dalam siksa yang menghinakan..'' (QS. Saba’ : 14)


Jadi,selama ini,ramalan bintang tidak lain itu hanyalah kebohongan di buat - buat saja oleh orang orang iseng dengan tujuan meraup keuntungan materi, dengan memanfaatkan kebodohan orang lain yang tidak mengerti tentang hal ini. Lihat saja,bukan kah ramalan bintang itu banyak di majalah-majalah ? Untuk apa pemilik majalah memuat ramalan bintang itu di majalah terbitan nya ? Tidak lain,tujuan nya hanya satu. Agar orang-orang semakin banyak membeli majalahnya,karena ada ramalan bintang (zodiak) di majalah itu !

Cobalah berpikir kritis.Darimana para dukun itu bisa mengetahui apa yang akan terjadi pada seseorang ? Apa Allah memberikan wahyu padanya tentang hal tersebut ? Atau Malaikat Jibril mendatangi dukun tersebut ? Tidak. Dan tidak akan pernah.

“Katakanlah: ‘Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib, kecuali Allah’, dan mereka tidak mengetahui kapan mereka akan dibangkitkan.” (Qs. An Naml: 65)

(Dia adalah Tuhan) Yang Mengetahui yang gaib, maka Dia tidak memperlihatkan kepada seorang pun tentang yang gaib itu, kecuali kepada rasul yang diridhai-Nya, maka sesungguhnya Dia mengadakan penjaga-penjaga(malaikat) di muka dan di belakangnya . (QS. Al-Jin : 26-27)


"Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang gaib; tak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri…" (QS. Al-An’am : 59)

Bahkan Nabi Muhammad SAW yang mulia pun,tidak mengetahui hal - hal yang gaib sama sekali,kecuali sebatas apa yang telah Allah wahyukan kepada nya,padahal beliau adalah seorang Rasul yang paling mulia di semesta alam ini dan juga Kekasih Allah.
Katakanlah: “Aku tidak berkuasa menarik kemanfaatan bagi diriku dan tidak (pula) menolak kemudharatan kecuali yang dikehendaki Allah. Dan sekiranya aku mengetahui yang ghaib, tentulah aku membuat kebajikan sebanyak-banyaknya dan aku tidak akan ditimpa kemudharatan. Aku tidak lain hanyalah pemberi peringatan, dan pembawa berita gembira bagi orang-orang yang beriman.” (QS. Al-A’raf : 188)


Sekarang,masih kah anda percaya terhadap ramalan bintang,setelah Anda mengetahui,bahwasanya pengetahuan tentang hal yang gaib itu hanya ada di sisi Allah ?
Masih kah anda membaca ramalan bintang,yang nyata nya hanyalah produk kebohongan dari kebodohan setan laknatullah ? Bahkan setan itu tidak mengetahui apapun,seperti yang telah mereka akui.
Teman,berhentilah membaca ramalan ramalan yang tidak berguna itu.Apa untung nya membaca ramalan-ramalan yang tidak ada benar nya ? Itu hanya buang waktu saja. Lagipula,nasib seseorang itu sudah di tentukan oleh Allah jauh sebelum alam ini di ciptakan :

Rasulullah SAW bersabda :

رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ كَتَبَ اللَّهُ مَقَادِيرَ الْخَلَائِقِ قَبْلَ أَنْ يَخْلُقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ

“Allah telah menuliskan takdir seluruh makhluk, 50 ribu tahun sebelum menciptakan langit dan bumi.” (HR. Muslim).

Sebagai informasi tambahan,saya sampaikan bahwasanya zodiak itu adalah ilmu perbintangan/nujum,dan ilmu nujum itu adalah salah satu cabang dari ilmu sihir. Dan mempelajari/meyakini ilmu sihir itu adalah dosa besar.

Rasulullah SAW bersabda:

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ اقْتَبَسَ عِلْمًا مِنْ النُّجُومِ اقْتَبَسَ شُعْبَةً مِنْ سِحْرٍ مَا زَادَ زَادَ وَمَا زَادَ زَادَ

“Siapa yang mempelajari ilmu nujum berarti ia telah mempelajari cabang dari ilmu sihir, apabila bertambah ilmu nujumnya maka bertambah pulalah ilmu sihirnya.” (HR. Musnad Ahmad)


Firman Allah :

وَاتَّبَعُواْ مَا تَتْلُواْ الشَّيَاطِينُ عَلَى مُلْكِ سُلَيْمَانَ وَمَا كَفَرَ سُلَيْمَانُ وَلَكِنَّ الشَّيْاطِينَ كَفَرُواْ…

“Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh syaitan-syaitan pada masa kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir), Padahal Sulaiman tidak kafir (tidak mengerjakan sihir), hanya syaitan-syaitan lah yang kafir (mengerjakan sihir)….” (Qs. Al Baqarah: 102)

Demikian lah penjabaran dari saya. Boleh jadi karena penjabaran ini,ada yang di antara kalian yang jadi membenci saya. Namun,tugas saya hanya menyampaikan kebenaran,meskipun itu pahit akibat nya.Saya mohon maaf apabila ada salah salah kata dalam penyampaian,karena memang saya hanyalah manusia dhaif,yang tidak ada apa - apanya,dan masih perlu banyak belajar dari manusia lain nya.

Kekurangan adalah milik kita semua,dan kesempurnaan hanyalah milik Allah semata.

Sebagai penutup,saya mengutip firman Allah :


وَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ وَعَسَى أَن تُحِبُّواْ شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَّكُمْ وَاللّهُ يَعْلَمُ وَأَنتُمْ لاَ تَعْلَمُونَ…

“…Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui.” (Qs. Al-Baqarah: 216)