Dibandingkan manusia, keberadaan jin sudah terlebih dahulu ada di alam semesta ini. Jika Adam diciptakan dari tanah liat, maka jin diciptakan dari api yang sangat panas. Hal tersebut telah dijelaskan oleh Allah SWT di dalam kitab suci Al-Quran.
Sama seperti manusia, jin diharuskan menyembah Allah SWT. Jin kelak juga akan masuk neraka dan surga, sesuai amalnya. Jin juga punya tempat tinggal, juga kawin dan beranak. Namun, tempat tinggal jin sangat jauh berbeda dengan tempat tinggal manusia. Karena sifatnya yang halus atau dua dimensi, rumah jin dan jin tak terlihat oleh manusia.
Jauh sebelum Nabi Muhammad SAW diutus menjadi Rasul untuk seluruh manusia, bangsa jin pernah menduduki beberapa tempat yang ada di langit. Di langit, para jin 'menguping' berita dan informasi yang ada di langit terkait keadaan di dunia. Dan kabar informasi itu mereka sampaikan ke para dukun, ditambahi berbagai kebohongan. Dan hal itu yang disebut ramalan dari dukun si A, dukun si B. Hal ini sudah pernah saya bahas sebelumnya di artikel Kebohongan Ramalan Bintang.
Ketika jin tak mampu lagi mencuri kabar berita dari langit dan tak di izinkan lagi tinggal di sana, maka bangsa jin mulai mencari tempat tinggal yang baru. Mereka ikut tinggal di di bumi bersama bangsa manusia. Banyak tempat yang disukai oleh jin, di antaranya di lautan, dalam kamar mandi, tempat yang kotor dan bernajis, kuburan dan lainnya. Bahkan ada jin yang menyukai manusia tertentu, dan tinggal di dalam tubuhnya.
Untuk mengetahui ada tidaknya jin yang bercokol dan bersemayam dalam tubuh Anda, maka coba Download MP3 Ruqyah Gratis Untuk Mendeteksi Jin Atau Penyakit Dalam Tubuh.
Kamar mandi/toilet/kakus merupakan salah satu tempat di muka bumi yang disukai jin untuk tinggal karena merupakan tempat yang kotor dan bernajis. Oleh karena jin tinggal di kamar mandi, makanya Nabi Muhammad SAW menganjurkan setiap orang yang akan memasuki toilet memohon perlindungan Allah SWT dengan membaca, “Allahumma inni a’udzu bika min al-khubutsi wa al-khaba’its (Ya, Allah, aku memohon perlindunganmu dari gangguan jin laki-laki dan jin perempuan).”
Ibnu Taimiyah menulis bahwa bangsa jin banyak berada di tempat-tempat kumuh dan bernajis, seperti tempat pembuangan sampah dan kuburan atau pemakaman manusia.
Sama seperti manusia dan hewan, para jin ini juga makan dan minum, menikah, beranak, serta mati.
Namun beda umur manusia dan jin. Jika manusia berumur paling lama 120 tahun, maka jin bisa berumur lebih lama, bisa berabad-abad. Oleh sebab itu banyak jin yang mengetahui kejadian pada zaman dahulu, sebab umurnya lama. Ketika mereka merasuki tubuh manusia, mereka menceritakan hal demikian supaya manusia percaya bahwa mereka adalah roh si fulan dan si fulan yang datang, Padahal itu salah satu bualan jin, sebab tidak ada satu pun ruh yang bisa keluar dari Alam Barzah.
Apalagi merasuki manusia. Oleh sebab itu, jangan tertipu bualan jin yang sedang merasuki manusia, sebab mereka memang senang menyesatkan manusia dengan kebohongan.
Menurut Syekh Abdul Mun’im Ibrahim, para jin ini adalah penghuni dunia yang hidup di tempat-tempat sepi dan jauh dari manusia, seperti di padang pasir. Di hutan-hutan yang banyak semak belukar, di pegunungan. Jika ada penampakan setan dan jin yang terlihat di hutan atau di gunung saat sedang mendaki gunung, maka bisa dipastikan itu jin yang tinggal di wilayah tersebut.
Dan di antara para jin itu, ada juga yang hidup di pulau-pulau terpencil di tengah laut, di tempat pembuangan sampah, di tempat rusak dan kumuh, dan di antara mereka ada yang hidup bersama manusia. Di dalam tubuh manusia dan di dalam rumah manusia. Yang kemudian disebut sebagai rumah angker, sebab dihuni jin dan jin tersebut menakut-nakuti manusia.
Jin memiliki kemampuan yang tidak dimiliki manusia, seperti terbang, menyamar jadi manusia atau hewan tertentu untuk menipu manusia, naik ke langit, mendengar apa yang tidak bisa didengar oleh manusia, dan mereka juga melihat apa yang tidak dapat dilihat oleh manusia.
Jika manusia beraktivitas pada pagi dan siang hari, maka jin sebaliknya. Mereka mulai berkeliaran pada waktu menjelang terbenam matahari. Oleh karena itu Rasulullah meminta setiap muslim menutup pintu menjelang waktu maghrib.
Jabir Ibn ‘Abdillah RA mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Pada awal malam atau pada saat kalian memasuki waktu petang, lindungilah anak-anak kalian karena setan berkeliaran saat itu. Apabila awal malam telah berlalu, biarkan mereka dan tutuplah pintu serta sebutlah nama Allah karena setan tidak mampu membuka pintu yang tertutup (jika disebut nama Allah ketika menutupnya).” (HR Bukhari-Muslim).