Tak ada yang menduga jika alumnus Universitas Airlangga (Unair) bernama Dewi Arum Muqqadimah ini sukses dalam memulai sebuah usaha, tanpa modal sepeser pun. Hal tersebut bermula ketika dirinya mulai menjual hasil rajutan milik tantenya.
Dengan bekal ilmu di bidang manajemen pemasaran selama mengenyam studi, Dewi pun mulai rajin memasarkan dagangannya dari mulut ke mulut, hingga lewat broadcast message. Tanggapan yang positif lalu datang untuk produk rajutan tersebut.
Dewi sendiri tumbuh di keluarga yang gemar merajut. Dari situlah kemudian pesanan mulai berdatangan. Diawali produk seperti tas, sarung handphone, tempat pensil, sampai sepatu. Produknya sendiri diberi merek 'My Knitted Indonesia'.
Gadis berusia 24 tahun itu pun menyatakan awalnya sempat kesulitan dalam memasarkan produknya tersebut. Selain terkendala soal keuangan, Dewi juga sulit bisa menjualnya ke pasar dagang. Kini produk tersebut sudah tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
“Justru kebanyakan orang-orang luar Jawa yang suka dengan produk rajutan ini. Karena kata mereka ini sangat unik dan indah, makanya produk saya ramai terbeli di daerah luar Jawa sampai mereka rela menunggu untuk mendapatkan produk saya,” ungkapnya, seperti dimuat laman resmi Unair, Sabtu (7/1/2017).
Kini bisnis Dewi tersebut berkembang pesat dengan omzet mencapai Rp20 juta. Ia berharap bisnisnya itu bisa menjadi perusahaan besar yang tersebar di seluruh wilayah Tanah Air. “Karena keunikan dari produk rajutan ini memiliki nilai jual yang tinggi,” pungkasnya.
sumber : Okezone
Foto : Dok. Unair