Jin Ifrit merupakan salah satu jin jahat dan ganas yang terdapat dalam golongan jin. Jin, seperti manusia juga, kawin dan beranak pinak. Ada yang jahat, dan juga ada yang baik. Ada yang kafir, dan ada juga yang beragama Islam.
Karena jin Ifrit ini bersifat jahat, maka ia kerap mengganggu manusia dimana pun ia berada. Mulai dari menyerupakan diri sebagai sosok yang ditakuti (hantu), menimbulkan gangguan bersifat fisik dan psikis, dan menimpakan berbagai penyakit pada manusia.
Apakah ada cara untuk membunuh jin Ifrit ? Tentu ada. Hal ini terungkap dalam kisah berikut.
Ibnu Qutaibah meriwayatkan, katanya ''Seseseorang dari Bani Ka'b menuturkan kepadaku, katanya, 'Aku datang ke kota Bashrah (Irak) untuk berjualan kurma. Namun, aku tidak menemukan satu rumah pun untuk bermalam, kecuali sebuah rumah kosong yang dipenuhi jaring laba-laba.
Aku bertanya pada pada beberapa orang yang ada di sekitar rumah kosong tersebut, ''mengapa rumah ini ? Mereka menjawab, ''rumah ini ada yang menghuni.''
Aku lalu mendatangi si pemilik rumah dan meminta izin untuk bermalam di situ.
Pemilik rumah berkata, ''Selamatkan dirimu. Sebab di dalam rumah itu ada (jin) Ifrit yang telah menjadikan rumah itu sebagai tempat tinggalnya. Ifrit itu membunuh setiap manusia yang memasuki rumah itu.''
Aku berkata, ''Sewakan kepadaku rumah itu, dan biarkan aku malam ini bersama dia. Mudah-mudahan Allah SWT menurukan pertolongan untuk menghadapinya.''
''Terserah Anda saja'', kata si pemilik rumah.
Aku pun kemudian bermalam di rumah tersebut. Ketika malam datang, muncul lah sesosok makhluk yang sangat hitam matanya, dengan sinar merah seperti bara api. Ifrit itu memiliki bayangan gelap dan kemudian mendekatiku.
Aku kemudian membaca Surat Kursi. Sosok itu pun mengikuti bacaan ku. Ketika tiba pada ayat terakhir, ia diam dan tidak mengikuti lagi. Aku mengulang nya berkali-kali, namun sosok itu tetap tidak mengikuti pada ayat terakhir yang artinya, ''Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Dia Maha Tinggi lagi Maha Besar.''
Setelah dibacakan ayat Kursi berkali-kali, maka makhluk tersebut hilang. Kemudian aku tidur di sebuah sudut di dalam rumah tersebut.
Ketika pagi, aku menemukan ada sisa-sisa sesuatu yang terbakar dari tempat munculnya makhluk tersebut. Lantas aku mendengar sebuah suara, ''Engkau telah membakar (jin) Ifrit yang sangat besar." Aku bertanya, '' Dengan apa aku membakarnya ?'' Dia menjawab, ''Dengan firman Allah yang berbunyi : Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Dia Maha Tinggi lagi Maha Besar.''
(Sayyid Muhammad Haqqiy An-Naziliy Khazanah Al-Asrar Jalilat Al-Adzkar, Maktabah 'Abbas Syaqrun, Kairo, hlm : 137)
Rasulullah bertanya kepada Ubay bin Ka’ab, “Ayat mana yang paling agung dalam Kitabullah?” Ubay menjawab, “Ayat Kursi.” Maka Rasulullah SAW menepuk dada Ubay kemudian berkata, “Wahai Abu Mundzir, semoga engkau berbahagia dengan ilmu yang engkau miliki.” (HR. Muslim).