Ini Sejarahnya Kenapa Orang Kaya di Korea Banyak Bernama Kim

gadis korea


AbhyReinkarnasi.com - Sebuah pepatah dari Korea Selatan menyebutkan, 'jika Anda melempar batu dari puncak Gunung Namsan ke pusat kota Seoul, maka batu tersebut akan mengenai seseorang yang mempunyai nama keluarga Kim atau Lee'.

Tentu saja pepatah tersebut bukan tanpa alasan. Penyebabnya, sekitar satu dari lima penduduk Korsel memiliki nama depan Kim dengan populasi sekitar 50 juta orang. Sementara sekitar satu dari sepuluh orang Korsel memiliki nama Park. Keberagaman nama keluarga atau marga di Korsel memang terbilang sangat sedikit jika dibandingkan dengan negara China dan Jepang. Demikian seperti dikutip Economist.com, Senin (28/12/2015).

Dahulu, di zaman feodalisme Korea, nama marga sangat jarang digunakan. Hanya sebagian kecil keluarga bangsawan yang menggunakannya. Namun pada dinasti Goryeo (918-1392) sang Raja Wang Geon mencoba untuk mengubahnya dengan memberikan nama keluarga sebagai penanda bagi rakyat yang setia dan keluarga pejabat pemerintahan. Hal itu juga bertujuan untuk memudahkan pendataan jika ada pemeriksaan sipil.

Tapi, sayangnya pada akhir abad ke-18 banyak terjadi pemalsuan pencatatan nama marga. Banyak keluarga yang mencoba melakukan kecurangan untuk mengubah nama marganya. Sehingga banyak dari rakyat biasa yang mengubah nama marganya dengan marga keluarga ningrat.

Sementara itu, untuk nama keluarga seperti Kim dan Lee merupakan marga yang digunakan oleh keluarga kerajaan di zaman Korea kuno. Nama marga tersebut sangat disukai oleh banyak keluarga di Korsel. Sehingga banyak dari para elit di tingkat provinsi hingga rakyat jelata yang memilih untuk menggunakan nama marga tersebut.

Pada tahun 1909 undang-undang sensus Korea disahkan untuk mewajibkan semua warga Korea untuk mendaftarkan nama keluarganya. Warga negara asing yang hijrah ke Korsel juga diwajibkan untuk mendaftarkan nama marga. Namun mereka cenderung untuk memilih nama marga yang populer seperti Kim, Lee, Park dan Choi. Alhasil saat ini nama-nama marga tersebut sangat populer di Korsel.

(okz)