Tentang Laptop

Tentang Laptop


Ah, sudah lama sekali saya tidak berkunjung kemari, menulis doa ataupun amalan tertentu untuk kalian semua. Bosan juga kalau menulis tapi tidak memperoleh apapun dari yang saya tulis di sini. Minta donasi lewat paypal, tak ada yang mengirim. Jangankan 1 dollar, 0,1 dollar pun tak sampai. Jadi, saya memutuskan mengelola blog lain, dan mengabaikan blog ini, sebab tak ada hal yang membuat saya bersemangat menulis lagi sini.

Oh ya, kali ini saya berbicara tentang teknologi saja. Dulu, saya pernah memakai notebook Toshiba, tipe NB 510. Suatu ketika, saya bertabrakan dengan tentara di persimpangan kota saya. Notebook dalam tas tersebut jatuh terbanting ke aspal. Saya bergegas bangun, dan orang pun mulai ramai.

Spion motor saya pecah, motor lecet, dan belakang saya agak sakit. Tentara tersebut tidak jatuh, dan memarkirkan motornya agak jauh dari TKP. Ia menghampiri saya, dan berkata :

''Bagaimana, ada yang luka ?''
''Tidak, pak''
''Kenapa kamu menerobos lampu merah ?''
''Saya tidak terobos, pak. Lampunya sudah ijo, jadi saya jalan terus''
''Lha, di saya masih ijo juga, kan ga mungkin ijo dua - duanya..''
''Wah kalo itu saya kurang tau, pak.''
''Kalo ijo dua - duanya, berarti Pemda nya yang salah nih. Baiklah, tak apa kan ?''
''Tak apa, pak, cuma spion saya pecah, nanti bisa saya beli yang lain..''

Kami pun bersalaman, dan tentara itu pun pergi.

Sesampainya di kediaman saya, saya bergegas memeriksa notebook saya. Ajaib ! Tidak mengalami kerusakan apapun, hanya engsel nya yang jadi agak goyang sedikit, tapi masih aman.

Lalu, beberapa waktu yang lalu, notebook saya tersebut di curi maling. Sebagai gantinya, sepupu saya yang berdomisili di Batam berkenan memberikan netbooknya kepada saya. Ya, untuk sekedar online saja, tak apalah.

Sampai sekarang, saya masih memakai netbook ini. Oh ya, merk nya Asus, tipenya saya kurang tahu, ukuran nya kecil. Imut imut lah pokoknya.

Tentang netbook asus ini, batrenya sudah soak. Jadi,cuma tahan lima menit jika digunakan tanpa charger yang terus terhubung. Solusinya, terpaksa saya terus charger tanpa henti, selama netbooknya hidup.
Pernah saya hidupkan seminggu tanpa putus, dengan modem yang terus tertancap online. Kebetulan, paket saya adalah paket unlimited, meski koneksinya sangat lelet, namun cukup membantu.

Jadi, jika ditanyakan laptop yang tahan banting, jawaban nya adalah Toshiba, menurut saya. Memang agak mahal, namun kualitas nya tahan banting. Oh ya, kelemahan notebook Toshiba ini menurut saya, suara speaker bawaan nya agak kecil. Jadi kurang puas digunakan untuk yang suka musik keras.
Jika pakai headset, lumayan lah. Selain itu, kekurangan nya, sinyal WIFI kurang baik daya tangkapnya.

Sedangkan netbook Asus ini, tak ada keluhan berarti, selain layar nya yang kecil. Suaranya, menggelegar, hahaha. Daya tahan, luar biasa.
Untuk merk lain, saya belum ada pengalaman pemakaian.

Oh ya, merk laptop HP adalah yang terburuk bagi saya. Teman saya yang pakai laptop merk HP, cepat rusak. Kemarin itu, rusak engsel nya secara tiba - tiba, saat saya sedang gunakan.
Di artikel blog orang lain, juga dikatakan merk HP adalah merk laptop yang paling cepat rusak.
Sebaiknya, jangan di beli jika Anda memiliki ekonomi yang biasa - biasa saja, dan laptop adalah barang 'wah' bagi Anda.