Takdir Bisa Dirubah Dengan Doa


Takdir Bisa Dirubah Dengan Doa


Seringkali saya mendengar ungkapan, ''Biarlah saya begini, sudah takdir''. Apa itu takdir ? Mengapa pasrah pada takdir, apakah takdir tidak bisa dirubah ?

Sebenarnya, saya sering tertawa mendengar ungkapan yang demikian. Itu hanyalah pembenaran dari para pemalas, yang malas merubah nasib, jadi menyalahkan takdir sebagai pembelaan.

Dalam suatu kisah, Umar bin Khattab menghindari tembok yang akan rubuh, disaat duduk dekat tembok tersebut. Disaat pindah tempat duduk tersebut, salah seorang sahabat bertanya, ''mengapa engkau lari dari takdir, ya Umar ?''
Umar bin Khattab menjawab, ''Ya, aku lari dari takdir Allah yang buruk, ke takdir yang lebih baik..''


Umar tahu, jika ia tetap duduk disitu, itu adalah takdir. Jika ia bangun dan menghindar, itu juga merupakan takdir. Allah selalu memberi pilihan kepada para hambaNya untuk mengubah ketetapanNya, dengan berusaha dan berdoa.

Allah pun menegaskan, bahwa manusia itu hanya memperoleh hasil yang diusahakan nya saja :

وَأَنْ لَيْسَ لِلإنْسَانِ إِلا مَا سَعَى

“Dan sesungguhnya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya”(QS. An-Najm : 39)


Bukankah Nabi Muhammad SAW bersabda, barangsiapa bersungguh - sungguh, pasti berhasil (man jadda wa jada). Jadi, jika kita berusaha bersungguh sungguh untuk mengubah nasib, nasib pasti berubah.

Satu lagi, contoh takdir yang bisa diubah. Sebutlah misalnya, Anda ditakdirkan berumur 45 tahun. Ambil pisau sekarang, dan bunuhlah diri Anda sendiri. Mati, bukan ? Jika bunuh diri Anda adalah takdir juga, mengapa Allah mengancam akan memberikan hukuman yang sangat berat kepada pelaku bunuh diri, jika itu merupakan takdir yang ditetapkan Allah ?

“Barangsiapa yang menjatuhkan dirinya dari gunung hingga mati maka di neraka jahanam dia akan menjatuhkan dirinya, kekal di dalamnya selamanya. Barangsiapa yang menegak racun sampai mati, maka racun itu akan diberikan di tangannya, kemudian dia minum di neraka jahanam, kekal di dalamnya selamanya. Barangsiapa yang membunuh dirinya dengan senjata tajam maka senjata itu akan diberikan di tangannya kemudian dia tusuk perutnya di neraka jahanam, kekal selamanya.” (HR. Bukhari & Muslim)

Hidup ini adalah pilihan, Anda mau surga atau neraka, itu pilihan Anda sendiri. Kalau mau surga, ya jalankan perintah Allah. Kalau bersedia masuk neraka, jangan melakukan apapun yang diperintahkan dalam agama.
Kalau mau tetap miskin, ya jangan bekerja, Mau kaya, berusaha. Takdir bisa di ubah, semua tergantung manusia itu sendiri, mau merubah nasib nya atau tidak.

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubah apa apa yang pada diri mereka ”


Bahkan Nabi Muhammad SAW pun berhijrah ke Madinah, saat suasana di Mekkah semakin tidak aman. Jika Nabi Muhammad SAW hanya diam dan berkata, ''Ini semua sudah takdir..'', mungkin Islam tak akan besar seperti sekarang. Justru karena tahu takdir berada di tangan manusia itu sendiri, dan manusia wajib mengubahnya, maka Nabi Muhammad pun merubah keadaan dengan memutuskan hijrah ke Madinah.

Lalu, sudah berusaha, tapi nasih nya kok tetap tidak berubah ? Anda lupa satu hal, berdoa. Ya, jika sudah berusaha, berdoalah. Sebab manusia hanya berusaha, dan Allah menentukan. Rubahlah ketentuan itu, dengan memohon pada Allah lewat doa. Rubah lah takdir Anda dengan doa :

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَرُدُّ الْقَضَاءَ
إِلَّا الدُّعَاءُ وَلَا يَزِيدُ فِي الْعُمْرِ إِلَّا الْبِرُّ (الترمذي)


Bersabda Rasulullah SAW : “Tidak ada yang dapat menolak takdir (ketentuan) Allah SWT selain do’a. Dan Tidak ada yang dapat memperpanjang umur seseorang selain perbuatan baik.” (HR : Tirmidzi)

Ingin nasib berubah ? Berusaha ! Ingin takdir berubah ? Berdoa !
Rubahlah takdir anda dengan berdoa, karena hanya doa yang bisa mengubah takdir.
Jangan pernah menyalahkan takdir, tapi salahkan diri Anda sendiri yang tidak mau berusaha mengubah takdir.

Semoga bermanfaat.