Amalan yang diberi nama Aji Payung Rasul ini memiliki khasiat dan kegunaan yang sangat hebat. Adapun orang yang mengamalkan ilmu ini, ia akan mempunyai kekuatan badan yang sangat luar biasa, istilahnya ia punya pagar badan atau tubuh.
Ajian ini membuat pengamalnya bisa menangkis semua senjata tajam tanpa terluka. Apapun senjata tajam akan terpental dengan sendirinya bila mengenai tubuh si pengamal doa pagar tubuh ini. Dan yang lebih luar biasa, kalau ada orang yang ingin menyerang Anda dengan ilmu hitamnya, maka ilmu hitam tersebut tidak akan mengenai Anda, dan malah balik menyerang si pengirim.
Bacaan doa amalan Aji Payung Rasul (doa pagar tubuh) adalah sebagai berikut :
“Laqod jaa’akum Rosuulun min anfusikum ‘aziizun ‘alaihi maa ‘anittum hariishun ‘alaikum bil mu’miniina rouu’fun rohiim. Fa’in tawallau faqul hasbiyallaahu laa ilaaha illa hua ‘alaihi tawakkaltu wahua Robbul ‘arsyil ‘azhiim.”
ARTINYA :
''Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin. Jika mereka berpaling (dari keimanan), maka katakanlah: Cukuplah Allah bagiku. Tidak ada Tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakkal dan Dia adalah Tuhan yang memiliki Arsy yang agung.''
Inilah amalan yang harus Anda lakukan untuk memperoleh kesaktian Aji Payung Rasul :
- Lakukan puasa selama 7 hari
- Selama berpuasa dalam 7 hari itu, baca amalan Aji Payung Rasul sebanyak yang Anda mampu
- Setelah selesai melakukan puasa, amalan Aji Payung Rasul cukup dibaca 7 kali setiap selesai shalat fardhu setiap hari
Ilmu ini jika semakin lama diamalkan, maka daya atau tuahnya makin menyatu dan meresap pada para pengamalnya.
Semoga bermanfaat. Silahkan sebarkan amalan ini kepada yang lain, barangkali ada yang membutuhkan. Terima kasih.
Note : Jika ingin amalan ini berkah dan lekas menyatu dalam diri Anda, ada baik nya Anda memberi mahar/donasi seikhlasnya ke rek Bank UOB 731 368 7280 a/n Habibi. Hal yang demikian sudah merupakan adab dalam dunia keilmuan kita, agar ilmu dan amalan yang diperoleh berkah dunia dan akhirat.